"Jika membeli pesawat baru dibutuhkan waktu produksi untuk pembuatan pesawat baru minimal 2 tahun sejak pemesanan. Makanya tadi mendesak, karena mendesak," katanya.
Ramadhan mengatakan total keseluruhan pembelian pesawat bekas itu bernilai Rp997 miliar.
Adapun rincian dari dana tersebut antara lain berupa pembelian pesawat bekas sebesar Rp664 miliar, biaya modifikasi kabin, kargo, pemeliharaan, pelatihan pilot, pramugari dan teknisi selama satu tahun senilai Rp330,64 miliar.
"Pagu anggaran sebesar Rp1 triliun dengan total anggaran yang digunakan (untuk kebutuhan pembelian pesawat) sebesar Rp997,689 miliar.
Basic pesawatnya saja Rp664 miliar," ungkapnya. "Dibeli dari pesawat yang berkedudukan di Dublin, Irlandia. Dimana posisi pesawat tersebut berada di Ostrava Republik Ceko sebesar Rp995,350 miliar," sambungnya.
Sementara itu, kata dia, dana yang dikeluarkan di luar kepentingan pesawat, yakni biaya manajemen konsultan senilai kontrak Rp1,72 miliar hingga konsultan jasa penilaian publik dengan nilai kontrak Rp579 juta.
Sumber: tvOne
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!