NARASIBARU.COM -Warga Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah, kembali membantah pernyataan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang menyebut ketua kelompok penolak tambang di Wadas sudah menerima uang Rp11 miliar.
Adalah Mbah Marsono, warga Wadas yang menyampaikan bantahan itu melalui video yang diunggah akun Twitter @Wadas_Melawan, Kamis malam (27/7).
Dalam video berdurasi 1 menit 15 detik itu, Mbah Marsono mengatakan, selama ini Ketua Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas (Gempadewa) belum pernah sepeserpun menerima uang ganti rugi masalah pembebasan tanah.
"Jadi kalau ada berita seperti itu, mungkin itu berita bohong. Jadi hanya untuk, istilahnya, membaik-baikin diri sendiri, bukan untuk penyelesaian. Penyerobotan tanah segala macam banyak sekali masalah itu belum ada yang diselesaikan," kata Mbah Marsono seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (28/7).
Mbah Marsono berharap, tidak ada pertambangan di Desa Wadas. Mengingat, mata pencahariannya sebagai petani akan hilang ketika ada pertambangan.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!