"Saya diajarkan itu sebagai tanggung jawab, ketika kecil saya itu punya dua tanggung jawab habib yang ayahnya ngurusin yayasan isinya habib, itu beban sekali," ungkap Habib Ja'far.
"Bagi saya di waktu kecil itu saya merasa apes jadi anak habib yang ngurusin habib, karena saya enggak bisa nakal naluri anak kecil kan," tuturnya.
Mendengar penyataan Habib Ja'far, Sujiwo Tejo yang ada di acara tersebut mengaku tak mau lagi banyak mendengar Habib Ja'far
"Dulu saya mendengarkan habib sekarang kayaknya enggak begitu saya dengarkan karena enggak pernah nakal, karena enggak tahu pahit getirnya dunia kalau gitu, enggak pernah nyolong mangga, ayam tetangga? gimana mau berdakwah," canda Sujiwo Tejo.
"Tapi saya pernah nyolong rel, saya selalu dipertemukan hal seperti itu," tandas Habib Ja'far sambil tertawa.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!