Lebih lanjut, Yaqut menyampaikan bahwa saat ini Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia (Bareskrim Polri) telah menetapkan status tersangka terhadap Panji Gumilang dan masih dalam tahap penyelidikan terkait dugaan kasus penistaan agama.
Dia menambahkan bahwa saat ini Panji Gumilang juga sudah berada dalam tahanan. Panji dijerat dengan Pasal 14 ayat 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 dan/atau Pasal 45a ayat 2 juncto Pasal 28 ayat 2 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dan/atau Pasal 156a Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), dengan ancaman hukuman penjara maksimal 10 tahun.
"Kita akan menunggu. Proses ini sedang ditangani oleh kepolisian. Tentunya ini berkaitan dengan tuduhan yang diarahkan kepada Panji Gumilang terkait dugaan penodaan agama. Kami akan melihat hasilnya," ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Yaqut Cholil Qoumas menegaskan bahwa dugaan penistaan agama yang dilakukan Panji Gumilang di Pondok Pesantren Al Zaytun belum tentu berarti penyesatan.
"Perbuatan penodaan agama belum tentu merujuk pada penyesatan," tegasnya.
Sumber: poskota
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!