Ali Yafid lantas meninggalkan tempat acara dan kembali ke Kantor Kementerian Agama.
Mawardi mengaku sudah meminta klarifikasi Pemprov Sulsel alasan pembatalan pembacaan doa, tapi tidak ada konfirmasi.
"Yang jelas kami sangat kecewa. Ini acara kenegaraan dan kami diundang resmi untuk baca doa. Kami pun sudah hadir memenuhi undangan tersebut, tapi dibatalkan tanpa alasan yang jelas," tuturnya.
Kemenag Sulsel pun menegaskan tidak akan hadir pada acara penurunan bendera, sore nanti.
Tak hanya pembaca doa, komandan upacara juga dikabarkan berganti jelang detik-detik pengibaran bendera.
Sedianya, yang akan bertindak sebagai komandan upacara adalah Komandan Batalyon C Pelopor Sat Brimob Polda Sulsel Kompol Nur Ichsan.
Namun tiba-tiba digantikan oleh Kasi Kamhanlan Lanud Sultan Hasanuddin Letkol Pas Andi Prasetyo.
Kepala Biro Umum Pemprov Sulsel Andi Ihsan selaku penanggung jawab bagian protokol yang dikonfirmasi mengaku tak tahu menahu soal pergantian tersebut.
"Konfirmasi sama panitianya," jawab Ihsan dengan singkat.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!