Protes itu lantaran dalam peta tersebut, China mengklaim wilayah perbatasan pada sejumlah negara di laut Tiongkok Selatan.
“Tentang sikap Indonesia tentang peta baru yang dikeluarkan Tiongkok pada 28 Agustus lalu, Filipina dan Malaysia sudah komplain. Apakah tidak ada pengaruhnya untuk Indonesia atau bagaimana?,” kata Politisi Fraksi Partai Golkar ini.
Kementerian Sumber Daya Alam China merilis peta tersebut bersamaan dengan Pekan Kesadaran Pemetaan Nasional China dan Hari Publisitas Survei dan Pemetaan, Peta Standar 2023 pada 28 Agustus lalu.
Peta tersebut mencakup wilayah yang disengketakan dengan negara – negara tetangga. Termasuk klaim wilayah Arunachal Pradesh, Aksai Chin di India, Taiwan hingga wilayah maritim zona eksklusif ekonomi (ZEE) Malaysia dekat Sabah dan Sarawak, Brunei, Filipina, Indonesia dan Vietnam.
Sumber: herald
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!