"Senengnya tifa tifu yah," celetuk warganet.
"Lah iyalah, pengumumannya dulu juga tengah malam. Orang yang kerjanya tengah malam ya itu maling," sindir warganet.
"Apa hubungan antara naiknya harga BBM dengan ketololan? Ana ana wae, segala sesuatu dipakai pembenaran dalam mentololkan orang lain. Hati-hati dok, jangan jangan merupakan gejala penyakit," tegur warganet.
"Kalau masa SBY BBM naik, demo seluruh Indonesia sampai ber bulan-bulan gak habis-habisnya. Kini gerombolan cebong udah kaya-kaya jadi BuzzerRp, hidup mengandalkan bansos dan gak mau kerja," sentil warganet.
"Cara mengentaskan kemiskinan dengan cara membunuh secara perlahan dengan menaikkan harga sembako, BBM, dll," komentar warganet.
"Benar, asli saya adalah korban kenaikan BBM Pertamax secara diam-diam. Tadi malam saya antre, pas giliran saya sudah jam 12.00 malam di tutup sementara, kata petugasnya, 'Tunggu pak ada kenaikan harga BBM'. (Tanpa ada info di media). Kan gila!" kritik warganet.
"Kalau harga BBM naik ribut, tapi pas turun harga nggak pernah komentar. Kalau mau jujur, saat turun harga berkomentarlah," tambah yang lain.
Sebagai informasi, harga Pertamax berubah dari Rp 13.300 per liter menjadi Rp 14.000 per liter sejak 1 Oktober 2023. Kemudian harga Pertamax Turbo juga naik dari Rp 15.900 per liter menjadi Rp 16.000 per liter.
Selanjutnya ada harga Dexlite yang juga naik dari Rp 16.350 per liter menjadi Rp 17.200 per liter. Lalu harga Pertamax Green 95 naik seribu, dari Rp 15.000 per liter menjadi Rp 16.000 per liter. Terakhir harga Pertamina Dex naik menjadi Rp 17.900 per liter dari Rp 16.900 per liter
Sumber: suara
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!