Bahkan, dia akui, sangat menghormati keputusan MK.
Selain itu, dia akui juga bahwa masalah MK bukan masalah yang enteng. "Karena di PDIP kita tak hanya bicara tentang kemenangan tentunya," ujarnya. Kemudian, dia juga katakan bahwa putusan yang dilakukan Anwar Usman adalah tidak etik.
"Itu jelas, karena sebelum ada keputusan MKMK sekalipun, semua orang bisa melihat secara kasat mata, pak Anwar ini dalah pamannya Gibran," ucapnya. "Bagaimanapun, kalau Gen Z ini paling malas melamar kerjaan, karena harus berhadapan sama orang dalam.
Di mana orang dalam ini mengorbankan ribuan pelamar yang lain," pungkasnya.
Jadi, kata dia, tanpa ada keputusan MKMK, keputusan MK sudah tidak etis. Apalagi, dia sebutkan, saat ini dikuatkan dengan keputusan itu
Sumber: tvOne
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!