"Baca al-fatihah 'Waladh dhoolliin' ada yang diem sekarang, Pak (tidak mengucap 'Aamiin'). Ada yang diem sekarang," ujar Zulhas.
"Ada yang diem (tidak membaca Amin) sekarang banyak, saking cintanya sama Pak Prabowo itu," lanjut Zulhas di tengah pidatonya.
Zulhas juga melanjutkan guyonannya mengenai tasyahud 2 jari.
Dalam Islam, ketika seseorang melaksanakan shalat dan membaca tahiyat, ia diharuskan agar jari telunjuk kanannya menunjuk ke depan.
Namun Zulhas mengatakan bahwa sekarang ada orang yang menunjuk dengan 2 jari, karena menunjuk dengan satu jari bak menjadi pendukung paslon nomor 1, Anies-Imin.
Satu jari di musim kampanye ini menjadi simbol dukungan untuk capres-cawapres nomor 1 Anies Baswedan dan Cak Imin.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jatimnetwork.com
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!