Rancangan awal teks resolusi telah diusulkan pada Senin yang menyerukan “penghentian permusuhan mendesak dan langgeng untuk memungkinkan akses bantuan kemanusiaan tanpa hambatan ke jalur Gaza”.
Baca Juga: Ratusan Truk Bantuan Akhirnya Memasuki Gaza Melalui Perbatasan Rafah dan Kerem Shalom
Diperhalus untuk memuaskan Washington
Sumber-sumber diplomatik menyatakan bahwa bahasa ini telah diperhalus menjadi “penghentian permusuhan yang mendesak” dan dapat dihaluskan lagi untuk memuaskan Washington.
“Poin utama adalah kami percaya ‘penghentian permusuhan’,” kata Gabriel Elizondo koresponden Al Jazeera di PBB, New York.
“Amerika Serikat dan Israel mengatakan bahwa setiap resolusi yang mengandung kata-kata itu sama saja dengan gencatan senjata, dan mereka mengatakan bahwa hal itu hanya akan menguntungkan Hamas, sehingga AS akan menggunakan hak vetonya seperti yang telah dilakukannya di masa lalu. Kami pikir, mereka sedang mencoba menyusun semacam bahasa di sana.”
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bicaraberita.com
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!