Ketidakpedulian Terhadap Perubahan Iklim : Hasil Survei Menunjukan Generasi COP Lebih Tenang

- Jumat, 22 Desember 2023 | 13:30 WIB
Ketidakpedulian Terhadap Perubahan Iklim : Hasil Survei Menunjukan Generasi COP Lebih Tenang

EPSON, suaramerdeka-jakarta.com - Meskipun suhu global mencapai rekor tertinggi, bencana banjir dan kebakaran hutan yang dahsyat tahun ini, hampir separuh dari peserta muda dalam sebuah survei global besar di 39 negara percaya bahwa mereka secara pribadi akan terhindar dari bencana iklim selama hidup mereka.

Laporan tahunan ketiga Climate Reality Barometer dari Seiko Epson Corporation, yang mensurvei lebih dari 30.000 orang, menemukan bahwa hampir 49 persen responden berusia 16 hingga 29 tahun "sangat optimis" atau "agak optimis" bahwa mereka tidak akan terkena dampak dari peristiwa seperti banjir, kekeringan, atau tanah longsor, dan jumlah tersebut menurun menjadi hanya 32 persen untuk peserta berusia 55 tahun ke atas.

Kenaikan biaya merupakan kekhawatiran yang lebih besar daripada pemanasan global bagi mereka yang berusia 29 tahun ke bawah, meskipun perubahan iklim merupakan isu utama bagi mereka yang berusia 30 tahun ke atas.

Baca Juga: Catatan Kinerja Kemnaker 2023 : Pengangguran Alami Penurunan, Masalah Hubungan Industrial Berkurang

Laporan ini bertujuan untuk memberikan wawasan yang lebih luas mengenai pandangan generasi muda yang lahir sejak tahun 1995, saat PBB mengadakan konferensi iklim pertamanya, pertemuan tahunan yang dikenal sebagai COP. Survei menemukan bahwa "generasi COP" ini tidak merasakan krisis yang sama seperti kelompok yang lebih tua. Keakraban yang meluas dengan perubahan iklim dan kepercayaan terhadap solusi berbasis teknologi mungkin berkontribusi pada rasa urgensi yang lebih rendah, kata Chief Executive Officer Seiko Epson, Yasunori Ogawa, dalam sebuah wawancara.

"Generasi muda, khususnya generasi ini, telah hidup di bawah pemanasan global sejak lahir, sehingga mereka mungkin tidak merasa begitu terancam oleh perubahan tersebut," katanya dalam sebuah wawancara. Kesenjangan antara persepsi dan realitas atmosfer adalah sebuah risiko dan membutuhkan lebih banyak edukasi, menurut Ogawa.


Halaman:

Komentar