"Kedua, tanah yang dijadikan tol itu harus dihitung sebagai penyertaan modal. Karena kalau dikasih uang banyak dalam waktu singkat, ya, habis begitu saja," kata dia.
Ketiga, lanjut dia, akan memperhatikan jalan-jalan arteri nontol atau yang tak berbayar. Dengan begitu, jalan yang tadinya sepi karena rusak, bisa ramai kembali dan bisa berdampak pada pelaku usaha di sepanjang jalan tersebut.
Baca Juga: Para Cawapres Tidak Beri Solusi Praktis
Kubu pasangan calon nomor urut 1 di Pilpres 2024, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, kerap menyoroti pembangunan jalan tol. Kubu Anies-Imin menjelaskan alasan di balik pihaknya yang sering menyoroti jalan tol.
Dalam catatan pemberitaan detikcom, Anies Baswedan pernah menyoroti soal pemilik tanah yang terdampak pembangunan jalan tol. Dalam catatannya, Anies ingin mereka yang terdampak ini tercatat sebagai investor.
"Pertanyaan, bagaimana bila warga pemilik tanah-tanah sepanjang jalan tol, itu bukan tanahnya dijual tapi tanahnya dimasukkan ke dalam bagian dari investasi dan dia dicatat sebagai investor juga di dalam jalan tol itu. Jadi selama jalan tol itu ada maka keuntungan yang didapat di jalan tol juga diterima oleh pemilik tanah yang sudah beregenerasi di tempat lain," kata Anies di Bimtek Partai NasDem, Hotel Grand Paragon, Jakarta Barat, Minggu (12/11).
Baca Juga: Gagasan Ekonomi Slepetnomics Jadi Pembeda
Pada Kamis 23 November 2023, Anies kembali menyoroti pembangunan tol. Anies ingin pembangunan tol adil tanpa mengambil tanah warga. Anies menyebut tol dibangun investor dengan mengakuisisi tanah.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: setiafakta.com
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!