Menurutnya, investasi asing tersebut baru akan masuk pada kluster kedua setelah semua infrastruktur penunjang sudah selesai.
Selain itu infrastrukturnya juga harus diselesaikan terlebih dahulu.
"Jadi kluster pertama kebijakan kami adalah memprioritaskan investasi dalam negeri dan investasi asing masuk di kluster kedua," jelasnya.
Bahl Lahadalia menjelaskan selain investasi dari negara luar, IKN juga disebut diminati oleh investor dari dalam negeri.
Bahli Lahadalia mengatakan tercatat beberapa perusahaan besar, seperti Mayapada dan Agung Sedayu Group.
Perusahaan itu telah menanamkan investasinya di Ibu Kota Nusantara.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: lombokinsider.com
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!