SEMARANG, NARASIBARU.COM - Calon presiden kedua, Prabowo Subianto, menegaskan Menteri Keuangan Sri Mulyani tidak menyetujui sejumlah rencana anggaran Kementerian Pertahanan.
Pada debat capres ketiga, Ganjar Pranowo bertanya berapa statistik pertahanan dan keamanan Indonesia yang justru mengalami penurunan di bawah arahan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan.
Menurut Prabowo Subianto, hal itu terjadi akibat Menteri Keuangan Sri Mulyani tidak mendukung anggaran pertahanan rencana kerjanya.
"Pak Ganjar, saya sudah buat rencana, tetapi yang menentukan termasuk menteri keuangan (Sri Mulyani)," tuturnya dalam debat ketiga capres di Istora Senayan, Jakarta pada 7 Januari 2024.
"Dan masalah yang kita hadapi, tolong, saya memang sudah menjadi menteri pertahanan empat tahun, tetapi kita diganggu oleh covid dua tahun, di mana terjadi refocusing," ucapnya.
Kementerian Pertahanan pertama kali diberikan pemerintah anggaran pertahanan sebesar Rp131,18 triliun pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020.
Baca Juga: Terungkap! Surat Keterangan Jalan Truk Angkut 226 Ekor Anjing Palsu, Ini Penjelasan Polres Subang
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!