PBB Meminta Kepada AS Untuk Tidak Melanjutkan Serangan Ke Kelompok Houthi Di Yaman Agar Situasi Di Timur Tengah Tidak Memanas

- Minggu, 14 Januari 2024 | 09:00 WIB
PBB Meminta Kepada AS Untuk Tidak Melanjutkan Serangan Ke Kelompok Houthi Di Yaman Agar Situasi Di Timur Tengah Tidak Memanas

Pejabat militer AS dan Gedung Putih mengatakan mereka memperkirakan Houthi akan mencoba melakukan serangan balik.

Menurut kelompok Houthi, lima orang tewas dan enam lainnya luka-luka dalam serangan awal. AS menargetkan 28 wilayah berbeda yang dikuasai Houthi dalam dua gelombang serangan.

Baca Juga: Dinasti Politik Kim Di Korea Utara Akan Terus Berlanjut. Kim Jong Un Tengah Mempersiapak Putrinya Kim Ju Ae Sebagai Penerus Pimpinan Korea Utara

Iran mengkritik serangan tersebut, dan juru bicara Kementerian Luar Negeri Nasser Kanaani menyatakan bahwa serangan sewenang-wenang hanya akan berkontribusi pada ketidakamanan dan ketidakstabilan di kawasan.

Ketika para pengunjuk rasa berkumpul di Teheran pada hari Jumat, membakar bendera Inggris, Amerika dan Israel sambil meneriakkan slogan yang mengecam ketiga negara tersebut atas serangan tersebut.

Serangan AS dan Inggris di Yaman Tewaskan 5 Pasukan Pemberontak Houthi, Ketegangan di Timur Tengah Meningkat (Tangkapan layar video AP dari Kemenhan Inggris)

Pada pertemuan Dewan Keamanan PBB, Duta Besar Rusia Vassily Nebenzia menuduh AS, Inggris, dan sekutu mereka melakukan "agresi bersenjata terang-terangan" terhadap Yaman, dan memperingatkan bahwa eskalasi yang terus-menerus dapat menyebabkan bencana di seluruh kawasan Timur Tengah.

Baca Juga: Uni Eropa Menginginkan Kehadiran Armada Tempur Di Laut Merah Guna Mencegah Gangguan Dari Houthi Karena Laut Merah Jalur 30 Persen Perdagangan Ekonomi

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: beritasenator.com


Halaman:

Komentar

Terpopuler