NARASIBARU.COM - Penolakan grup musik asal Inggris, Coldplay, oleh Persaudaraan Alumni (PA) 212 masih menjadi perbincangan hangat di masyarakat, terutama oleh warganet di media sosial.
Alasan soal Coldplay pendukung LGBT karena kerap menunjukan simbol pelangi, mendapat kritikan yang tajam dari sejumlah netizen.
Bahkan, salah satu netizen menyebutkan jika PA 212 tebang pilih soal ini. Dalam akun @Dumdum di media sosial twitter dengan tegas mengungkapkan jika PA 212 sangat pilih-pilih dalam memberikan penolakan.
Menurut unggahan akun tersebut, jika memang benar PA 212 menolak pihak-pihak yang mendukung LGBT, mengapa tak berlaku pada gelaran Formula E. "Saat Formula E dipenuhi kampanye LGBT, PA 212 dan gerombolan sales agama pada mingkem.
Bahkan gerombolan mereka tetap mendukung Formula E digelar," Tulis akun @Dumdum dalam cuwitanya. Selain itu, akun @dumdum juga menyatakan jika PA 212 pilih-pilih dalam menolak.
Coldplay
"Giliran Coldplay konser di Indonesia, PA 212 menolak dengan alasan mereka mendukung LGBT. Menolak kok pilih-pilih." Tulisnya lagi Tak hanya itu, protes keras PA 212 untuk memboikot konser Coldplay juga memancing reaksi keras penggiat media sosial yang juga sekaligus politisi PSI, Guntur Romli.
Politis PSI pun meradang, pasalanya sikap yang ditunjukan oleh PA 212 tidak tepat, lalu ia pun mencontohkan dengan gelaran Formula E yang juga disponsori oleh pihak yang mendukung LGBT, "Sikap PA 212 itu munafik, karena di era Anies ada Formula E yang disponsori Henneken, minuman beralkohol dan pendukung LGBT," kata Guntur Romli, seperti yang dikutip tayangan Youtube Channel Cokro TV, Rabu (17/5/2023)
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!