Bagaimana Caranya Burung Bertahan Sampai Sekarang, Sementara Dinosaurus Punah?

- Rabu, 17 Januari 2024 | 21:01 WIB
Bagaimana Caranya Burung Bertahan Sampai Sekarang, Sementara Dinosaurus Punah?

 

Namun tidak semua orang menyadari bahwa burung berevolusi dari nenek moyangnya yang juga dinosaurus, sekitar 160 juta tahun lalu.

 

Faktanya, burung dan dinosaurus hidup berdampingan selama kurang lebih 100 juta tahun.
Burung merupakan keturunan dari kelompok dinosaurus berjuluk dromaeosaurus dan merupakan keluarga theropod berbulu, serta masih berkerabat dengan velociraptor.

 

Baca Juga: Arkeolog Temukan Kuil yang Terkait dengan Hercules dan Alexander Agung di Reruntuhan Kota Kuno Irak

 

Namun, ketika sebuah asteroid menghantam Bumi 66 juta tahun lalu di lepas pantai Meksiko, nasib dinosaurus berakhir menyakitkan.

 

Tetapi anehnya beberapa spesies burung tetap bertahan, dan anda mungkin penasaran bagaimana mereka masih hidup sampai sekarang.

 

Bertindak layaknya detektif, ilmuwan yang ahli dalam evolusi burung mencoba mencari tahu mengapa unggas tidak ikut punah.

 

Mereka mengumpulkan petunjuk seperti fosil dan bukti lain tentang kehidupan Bumi sejak dahulu kala.

 

Saat ini, ilmuwan telah memiliki teori mengapa burung bisa bertahan hidup, sayangnya belum ada jawaban pasti.

 

Baca Juga: Profil Prince Wakeel, Pangeran Brunei Yang Jadi Idola Baru Pasca Kakaknya Menikah

 

Burung yang hidup di masa sekarang tidak memiliki gigi.Sebaliknya, mereka memiliki paruh dengan berbagai bentuk dan ukuran untuk makan dan minum.

 

Namun, beberapa burung yang hidup di zaman dinosaurus ternyata memiliki gigi.
Setelah asteroid menghantam Bumi, semua burung bergigi ikut punah.

 

Tetapi mereka yang ompong sanggup bertahan di antara kepunahan massal yang terjadi.
Beberapa ilmuwan berpendapat bahwa tidak adanya gigi menjadi alasan bangsa unggas ini dapat bertahan hidup.

 

Fosil burung ompong purba menunjukkan bahwa mereka bisa mengonsumsi lebih banyak makanan nabati, seperti kacang-kacangan, buah-buahan, dan biji-bijian.

 

Artinya, mereka tidak terlalu bergantung pada makanan hewani dibandingkan burung bergigi.

 

Baca Juga: Misteri Lenyapnya 'King Kong' dari Asia Akhirnya Terpecahkan, Nasib Tragis Menyelimuti Kepunahan Mereka!

 

Beberapa ilmuwan menganggap perbedaan pola makan ini menjadi keuntungan besar setelah dampak jatuhnya asteroid memusnahkan hewan lainnya.

 

Ketika asteroid menghantam Bumi, ia langsung menimbulkan tsunami dan gempa bumi besar.

 


Halaman:

Komentar