Gelombang panas akibat tumbukan tersebut menyebabkan kebakaran hutan yang sangat besar di dekat lokasi jatuhnya asteroid.
Pada bulan-bulan berikutnya, debu dalam jumlah besar menutupi lapisan atmosfer yang melindungi Bumi.
Hal itu menghalangi sinar matahari, sehingga mengurangi ketersediaan cahaya bagi tanaman untuk tumbuh.
Bagi dinosaurus yang mengonsumsi tumbuhan, jumlah makanannya berkurang drastis.
Banyak di antara mereka akhirnya punah, sehingga menimbulkan masalah bagi dinosaurus karnivora.
Karena begitu banyak spesies yang mati, tumbuhan juga kesulitan mendapatkan cukup sinar matahari.
Makanan akan sulit ditemukan jika anda adalah seekor burung.
Namun jika anda bisa mematuk tanah demi menemukan biji-bijian atau kacang-kacangan yang terkubur untuk dimakan.
Hal itu mungkin akan memberikan keunggulan untuk bertahan hidup sebagai suatu spesies.***
 
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bogor.urbanjabar.com
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!