Danantara diharapkan tidak rangkap tugas dan terlibat dalam pembiayaan ulang dan penyelesaian utang BUMN strategis.
Hal itu disampaikan Ketua Majelis Pertimbangan Pusat PKS Mulyanto dalam menyikapi beban kerja Danantara.
“Fungsi Danantara sebaiknya difokuskan sebagai induk BUMN saja tanpa rangkap tugas sebagai Sovereign Wealth Fund atau pengelola dana investasi,” kata Mulyanto dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 26 Agustus 2025.
Ia mengatakan Danantara sebaiknya fokus dalam menangani efisiensi dan strategi perbaikan manajemen terutama dalam hal penyelamatan keuangan PT. KAI yang terbebani utang PT. KCIC.
“Jadi tidak sampai ke urusan penjajakan intensif bersama PT KAI untuk merampungkan masalah utang dan kerugian PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) sebagai operator Whoosh,” jelasnya.
Fungsi sebagai SWF, menurut Mulyanto, biarlah dijalankan oleh Indonesia Investment Authority (INA) yang sampai hari ini terbukti konsisten dan berkinerja baik dalam menjalankan fungsi itu.
“Penataan ini penting agar tugas Danantara dalam pendayagunaan aset, peningkatan efisiensi, dan daya saing BUMN di pasar regional dapat benar-benar dijalankan secara fokus. Tidak dipusingkan oleh tugas-tugas lain,” tutupnya.
Danantara kerap terlibat dalam pembiayaan ulang (refinancing) dan penyelesaian beban utang BUMN strategis, seperti proyek kereta cepat Jakarta–Bandung (KCIC/Whoosh) dan restrukturisasi Garuda.
Kondisi ini menyebabkan peran Danantara lebih banyak berfungsi sebagai "pemadam kebakaran” ketimbang SWF yang profit-oriented.
Di sisi lain, INA telah terbukti bekerja efektif sebagai SWF, dengan rekam jejak investasi di sektor infrastruktur, energi hijau, digital, dan kesehatan, serta kemampuan menarik co-investor global.
Sumber: rmol
Foto: Ketua MPP PKS Mulyanto. (Foto: Dokumen Pribadi)
Artikel Terkait
Terungkap! Siswi SMPN 13 Kota Bekasi Dilecehkan Guru saat Kerjakan Tugas
Rismon Sianipar Lantang Sebut Jokowi Pemimpin Maling: Menteri Siapa Yang Antar Duit Tiap Minggu ke Gibran?
Dokter Tifa Bongkar 4 Kebohongan Pernyataan Rektor UGM Yang Sebut Jokowi Sarjana Muda
Kericuhan Sorong: Massa Blokade Jalan, Bentrok dengan Aparat hingga Rusak Rumah Kajari