“Indonesia merupakan sebuah negara di mana masyarakatnya khususnya para pemuda pemudinya dapat menafsirkan perkembangan di dunia dan tentu saja ini menjadi keunggulan dan kemampuan yang luar biasa,” ungkapnya.
“Bisa menafsirkan di mana fitnah itu berada di mana tindakan persahabatan ada. Bisa memahami teman siapa musuh siapa dan tentu ini merupakan anugerah ilahi yang kita harus syukuri secara bersama,” sambungnya.
Ebrahim mendoakan agar Indonesia tetap menjaga solidaritas persatuan atas pihak-pihak yang ingin memecah belah Islam dengan Islamofobia.
“Pihak musuh ingin menyebarkan Islamofobia di dunia, tiap musuh juga ingin meluaskan Islamofobia di tengah-tengah umat Islam,” pungkasnya.
Sumber: kumparan
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!