Ketiga korban diidentifikasi sebagai Mohammad Jalamana, juru bicara sayap militer Hamas, Basel Ghazawi dari Jihad Islam, dan saudaranya, Mohammed.
Ketiganya diduga aktif dalam pasukan payung yang dikenal sebagai Batalyon Jenin, yang terlibat dalam pertempuran sengit dengan pasukan Israel.
Baca Juga: Hanya di Shopee Mall! Beli Kanebo Cosmetics Bisa Dapat Hampers dan Voucher Gratis!
Mereka menuduh salah satu target serangan telah mentransfer senjata untuk serangan yang terinspirasi oleh serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan.
Hal ini memicu kritik terhadap taktik Israel yang dianggap merendahkan prinsip kemanusiaan dan menggunakan fasilitas medis sebagai medan perang.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Hamas, menyebutkan pembunuhan tersebut sebagai kejahatan keji yang tidak akan dibiarkan begitu saja.
Pernyataan itu menyatakan, "Pasukan perlawanan, yang telah bersumpah untuk melawan penjajah sampai mereka diusir, tidak takut dengan kebijakan pembunuhan tersebut."
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: malang.jatimnetwork.com
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!