Kartini tidak dapat melanjutkan pendidikannya setelah tamat dari sekolah dasar.
Meskipun demikian, Kartini tidak menyerah. Ia tetap belajar di rumah dengan bantuan dari ayahnya.
Pada usia 12 tahun, Kartini dijodohkan dengan seorang bangsawan Jawa bernama K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat.
Kartini menikah pada usia 24 tahun dan memiliki tiga orang anak. Meskipun menjadi seorang ibu rumah tangga, Kartini tetap berjuang untuk mewujudkan impian-impian dan visinya yang lebih besar.
Salah satu keinginannya adalah memberikan kesempatan pendidikan yang setara bagi perempuan.
Kartini percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk membebaskan perempuan dari keterbatasan sosial dan budaya yang ada.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: nolmeter.com
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!