“Semuanya, sekali lagi, itu kan sudah lewat mekanisme persetujuan di DPR, APBN itu, jadi jangan dipikir hanya keputusan kita sendiri. Tidak seperti itu dalam mekanisme kenegaraan kita, kepemerintahan kita tidak seperti itu,” tandasnya.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi yang menegaskan bahwa program bantuan itu telah direncanakan dan dilakukan jauh hari sebelum Pemilu.
“Bantuan pangan sudah jauh jauh hari sebelum Pemilu, dilakukan secara konsisten,” kata Arief seperti disiarkan Antara di Jakarta, Kamis (1/2/2024).
Baca Juga: Positif Cair Rp 400 Ribu di KKS KPM Bansos BPNT, Segera Cek Hari Ini
Bapanas pun memastikan bantuan beras tersebut akan terus diberikan untuk masyarakat yang membutuhkan.
“Juga akan terus dikerjakan untuk sedulur kita yang sangat memerlukan. Negara hadir untuk rakyatnya yang sedang memerlukan,” ujar Arief
Sebelumnya, Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi menjamin bahwa penyaluran bantun pangan beras kepada 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM) tidak akan ditunggangi kepentingan politik dan menolak penyalurannya ditunda hingga Pilpres dan Pemilu usai.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: topmedia.co.id
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!