Sopir Truk di Banyuasin Ngaku Dikejar dan Dipukul Oknum Polisi dan ASN, Ternyata Ini Faktanya

- Jumat, 22 Maret 2024 | 20:45 WIB
Sopir Truk di Banyuasin Ngaku Dikejar dan Dipukul Oknum Polisi dan ASN, Ternyata Ini Faktanya


Rupanya, polisi yang diduga terlibat dalam peristiwa tersebut bernama Sujana.


Sementara, ASN yang juga terlibat bernama Rizal.


Dikatakan Sujana, keterangan Rudi tak sepenuhnya benar.


Sebab, apa yang mereka lakukan sudah sesuai kesepakatan yang sebelumnya dilaksanakan baik dari warga, pihak penimbun tanah, Dinas Perhubungan Banyuasin, polsek dan koramil. 


Dari kesempakatan, tidak diperbolehkan dump truk dalam keadaan terisi tanah ataupun kosong melintas di Jalan Tanah Mas.


Namun, dari kesepakatan tersebut para sopir dump truk seringkali melanggar. 


"Jadi hari itu, sopir truk yang namanya Rudi melintas dan saya berhentikan. Saya bilang sudah tahu tidak boleh melintas, kata dia tahu. Makanya saya minta dia putar balik, itu tepat di depan jalan rumah saya," kata Sujana, Jumat (22/3/2024).


Sujana menyebut, Rudi justru tancap gas saat diminta putar balik.


Hal tersebut membuat Sujana akhirnya menghubungi Rizal agar menghentikan laju dump truk yang mengarah ke rumahnya. 


Rizal pun berupaya menghentikan laju dump truk dengan cara menghadangnya.


Namun, hal tersebut tak membuahkan hasil.


Rizal dan Sujana lantas mengejar truk yang dikendarai Rudi itu.


Lantaran emosi, Sujana mengaku sempat menarik baju Rudi.


"Saya terpancing emosi, karena sudah diminta berhenti dan memutar malah jalan terus. Dari kejadian itu, tidak ada sama sekali pemukulan terhadap sopir. Memang, ada saya menarik bajunya agar turun dari mobil tetapi dia tidak mau. Perlu diketahui, sama sekali tidak ada pemukulan terhadap Rudi itu," kata Sujana. 


Terkait adanya kasus ini, menurut Sujana dan Rizal terdapat kesalahpahaman.


Terkait uang yang sempat disinggung Rudi, Sujana mengaku tak menerima sepeser pun.


Ia menyebut uang yang diberikan para sopir itu diserahkan ke masjid di Tanah Mas.


"Sama sekali, saya tidak ada menerima uang. Uang itu, diserahkan ke masjid berdasarkan kesepakatan bersama dan tidak ada warga yang mengambil uang itu, termasuk saya."


"Dari kejadian ini, ada orang-orang yang ingin memanfaatkan situasi seperti ini agar truk-truk tanah bisa melintas. Makanya, mereka sengaja melintas agar ada kisruh," ungkapnya. 


Terkait kasus ini, ia berharap dapat menyelesaikannya secara kekeluargaan


Sumber: Tribunnews

SEBELUMNYA


Halaman:

Komentar