Lalu sekira 21.20 terlihat dari rekaman CCTV di dalam rindu senja, terlihat gesture korban gelisah dan melihat ke arah belakang pandangan Yakni arah pinggir gedung lantai 12.
"Korban terlihat berjalan ke arah belakangnya yang dilihat korban tersebut lalu kemudian sekira pukul 22.00," kata Harefa saat ditemui di Mapolsek, Senin (15/7/2024).
Saksi disekitar lokasi yang hendak menutup portal depan melihat ada seorang yang terbaring di lantai kemudian sesama piket security melihat korban lalu kemudian pada saat melihat korban terlihat seorang perempuan sudah terbaring di halaman Bank Jambi.
"Lalu saksi bersama rekan piket security naik ke atas lantai 12 Cafe rindu senja dan memberitahukan kepada karyawan Cafe untuk memberitahukan bahwa ada mayat perempuan yang diduga jatuh dari lantai atas," ujar Harefa.
Dari keterangan saksi lain, menerangkan bahwa benar korban sebelumnya duduk sendiri di cafe rindu senja lantai 12 gedung Mahligai Bank 9 Jambi.
Karyawan Cafe Rindu Senja tidak melihat dikarenakan korban duduk di tempat duduk bagian luar Cafe yang mana memang pada saat itu hanya ada korban sendiri.
Kampus berduka
Rektorat Universitas Islam Negeri STS Jambi turut prihatin atas kejadian tragis yang menimpa SAS.
“Bapak dan ibu yang hadir rapat tentu sudah mendapat informasi ini. Kita tentunya yang hadir di sini bersama para semua civitas akademika sangat merasa kehilangan dan berduka sedalam-dalamnya. Semoga ke depan kejadian seperti ini tidak terjadi lagi. Kita minta semua pejabat terkait menelusuri informasi ini lebih lanjut,” kata Rektor Prof. AS Ad dalam keterangan tertulis yang diterima Tribun Jambi, Senin (15/7/2024).
Dalam pertemuan tersebut, Rektor langsung menginstruksikan para dekan untuk segera mengambil langkah strategis dengan mendorong semua ketua dan sekretaris program studi agar lebih aktif dalam mendidik dan mengawasi mahasiswa.
Rektor juga menekankan pentingnya peran pembimbing akademik yang tidak hanya terkait dengan nilai, tetapi juga menjadi teman yang baik bagi mahasiswanya.
Pembimbing akademik diharapkan bisa berperan aktif untuk mengarahkan dan membimbing tiap mahasiswa dalam menyalurkan prestasi dan keahliannya.
“Saya terus terang sejak memperoleh informasi ini terus berpikir dan merenung sampai sekarang. Saya minta mulai dari rektorat hingga ke level dekan dan program studi untuk lebih berperan aktif. Kita harus lebih maksimal, intensif, dan interaktif lagi dengan mahasiswa. Kita semua juga harus sering mendengar komentar maupun curhat dari mahasiswa,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Rektor juga berharap semua pejabat bisa memberikan pelayanan terbaik kepada mahasiswa, serta selalu aktif membantu mahasiswa yang menghadapi kendala dalam perkuliahan.
“Teruslah memberikan pelayanan terbaik. Kita tidak boleh lagi menyulitkan mahasiswa. Saya juga meminta agar para dekan dan ketua prodi segera memanggil mahasiswa yang belum selesai kuliah jika sudah melewati semester 10,” katanya
Sumber: Tribunnews
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!