Erwin merupakan alumnus University of Pittsburg, Pennsylvania, Amerika Serikat (1993-1997).
Sepulang dari Amerika Serikat, Erwin langsung berkarier sebagai dealer mobil Mitsubihi di Makassar.
Ayah Erwin mendidiknya untuk berbisnis dan langsung menjajal sebagai manajer klub sepak bola Makassar (PSM).
Bukan cuma di dunia sepak bola, Erwin juga pernah menjabat Ketua Persatuan Tinju Nasional (Pertina) Sulawesi Selatan (2003-2008).
Usai ditempa oleh sang ayah dalam dunia bisnis, ia dipercayai untuk menjabat Direktur Utama Utama Bosowa Group. Bosowa di bawah kepemimpinan Erwin berhasil memperluas sayap bisnis di bidang otomotif, semen, logistik dan transportasi, pertambangan, properti, jasa keuangan, infrastruktur, energi, media, dan multibisnis.
Berkat prestasi yang ditorehkan oleh Erwin dan memimpin Bosowa Grup, ia kemudian dipercayai untuk naik kelas sebagai Komisaris Utama.
Terjun ke dunia politik
Tak puas hanya berdinamika di dunia bisnis, Erwin sontak terjun ke dunia politik.
Erwin bergabung di Golkar pada 2004 dan menjabat segudang posisi strategis.
Adapun di awal-awal masa keanggotaannya di Golkar, Erwin sudah dipercayai menjabat Wakil Bendahara DPD Partai Golkar Provinsi Sulawesi Selatan pada periode 2004-2009.
Kini, Erwin dipercayai sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Strategis di DPP Partai Golongan Karya (Golkar).
Sumber: suara
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!