NARASIBARU.COM -Di tengah serangan udara besar-besaran Israel terhadap Iran, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dilaporkan telah mengungsi ke dalam bunker dan secara diam-diam menetapkan tiga calon penerus jika dirinya terbunuh.
Laporan eksklusif The New York Times pada Sabtu, 21 Juni 2025, mengutip beberapa pejabat Iran, mengungkap langkah darurat yang diambil Khamenei demi menjamin kelangsungan kepemimpinan Republik Islam.
Khamenei, 86 tahun, disebut telah cut off dari komunikasi digital sepenuhnya dan hanya berkomunikasi melalui ajudan tepercaya dengan para komandan militer.
“Khamenei sekarang berkomunikasi dengan komandan secara eksklusif melalui seorang ajudan dan telah berhenti menggunakan semua komunikasi digital untuk menghindari deteksi,” kata salah satu dari tiga pejabat Iran yang tidak disebutkan namanya.
Laporan tersebut menyebutkan bahwa Khamenei secara pribadi telah menginstruksikan Majelis Ahli, lembaga ulama senior yang berwenang memilih pemimpin tertinggi, untuk memilih penggantinya dari tiga nama yang telah ia tetapkan, apabila ia gugur.
Biasanya, proses pemilihan pemimpin tertinggi baru bisa memakan waktu berbulan-bulan dengan diskusi panjang antarulama. Namun, situasi perang memaksa Khamenei mempercepat dan menyederhanakan proses tersebut.
Mengejutkannya, Mojtaba Khamenei, putranya yang selama ini digadang-gadang sebagai pewaris tahta religius-politik Republik Islam, dilaporkan tidak masuk dalam daftar yang diajukan.
Artikel Terkait
Peras Bawahan, Gubernur Riau Abdul Wahid Minta Semua Patuh pada Satu Matahari
Calon Jemaah Wajib Tahu, Ini Daftar Penyakit yang Tidak Memenuhi Kelayakan Kesehatan Haji 2026
Presiden Prabowo Diminta Atensi Kebakaran Rumah Hakim PN Medan
Masjid Terkunci, Matinya Keimanan dan Kemanusiaan