Peneliti media dan politik Buni Yani menyeret nama Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi saat mengomentari gencatan senjata Iran-Israel usai berperang selama 12 hari.
"Israel seperti Jokowi, karena sudah kebanyakan bohong, maka tak ada lagi orang yang percaya kepadanya," kata Buni Yani dikutip dari unggahan Facebook pribadinya, Rabu 25 Juni 2025.
"Siapa yang melanggar gencatan senjata, Iran atau Israel? Siapa yang layak dipercaya? Dalam sejarah, Israel sudah tidak terhitung melanggar kesepakatan dengan bangsa-bangsa lain," sambungnya.
Buni Yani menekanan bahwa ibarat pepatah sekali lancung ke ujian, maka seumur hidup tidak percaya.
"Sebaiknya Israel berguru ke Jokowi mengenai bahaya kebohongan, atau Jokowi yang mesti belajar ke Israel?" sindir Buni Yani.
"Terserahlah. Yang jelas, tukang bohong dianggap sampah oleh kemanusiaan. Suaranya tidak dianggap berarti," imbuhnya.
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz memerintahkan tentaranya pada Selasa 24 Juni 2025 untuk melancarkan serangan hebat di ibu kota Iran, Teheran.
Seperti dilansir Anadolu, Katz menuduh Iran melanggar gencatan senjata yang dimediasi Presiden Amerika Serikat Donald Trump beberapa jam sebelumnya.
"Saya menginstruksikan IDF (tentara), berkoordinasi dengan Perdana Menteri, untuk melanjutkan aktivitas serangan hebat di Teheran untuk menetralisir target rezim dan infrastruktur teroris di Teheran, setelah operasi kemarin," kata Katz dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh surat kabar Yedioth Ahronoth.
Sumber: rmol
Foto: Presiden ke-7 RI Joko Widodo/Ist
Artikel Terkait
Intelijen AS Bantah Klaim Trump, Situs Nuklir Iran Ternyata Masih Utuh
Tak Jadi Maju Caketum PSI, Jokowi Cuma Cek Ombak
Rumor Pasar Pramuka Lebih Berbahaya Daripada Tuduhan Roy Suryo Cs!
Asyik! Bikin 1.000 Dapur di Berbagai Pesantren, PBNU Ikut Kecipratan Proyek Makan Bergizi Gratis