Mantan Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta sekaligus Ketua Dewan Pers, Prof. Kamaruddin Hidayat mengatakan, dengan tampilnya Prof. Sofian Effendi dalam pusaran dugaan ijazah palsu milik Jokowi, kasus ini akan memasuki episode baru.
“Episode baru sinetron ijazah Jokowi. Dengan tampilnya Prof Sofian Effendi (Rektor UGM 2002-2007) ikut membahas status kesarjanaan Jokowi, sinetron panjang tentang ijazah Jokowi akan memasuki babak baru,” tulisnya di Instagram pribadinya dikutip KBA News, Kamis, 17 Juli 2025.
Menurutnya, jika betul bahwa Jokowi hanya tamat sarjana muda, maka implikasi moral dan politiknya pasti akan heboh. “Institusi Polisi, pimpinan UGM dan beberapa orang yang menyandang nama besar akan terseret dalam pusaran kontroversi,” jelasnya.
“Bagi UGM, dengan independensi dan integritas keilmuan yang dimiliki mestinya tidak sulit untuk membuktikan apakah Jokowi itu benar-benar sarjana UGM yang sah menyandang titel Insinyur Kehutanan ataukah ijazah dan titelnya palsu,” ujar Prof. Kamaruddin Hidayat.
Diketahui, mantan Rektor UGM, Prof. Sofian Effendi ikut angkat bicara mengenai kasus dugaan ijazah palsu milik Jokowi. Pernyataan ini disampaikan saat ia berbincang dengan Rismon Sianipar dalam sebuah tayangan di YouTube.
“Saya banyak berbicara dengan teman-teman seangkatan Jokowi yang sudah jadi guru besar. Jokowi masuk UGM setelah lulus SMPP, ada sedikit masalah, masih SMPP kok bisa langsung masuk UGM. Ini yang menjadi kontroversi,” katanya.
Sofian menjelaskan, pada 1980 tercatat dua mahasiswa bernama Hari Mulyono dan Joko Widodo masuk Fakultas Kehutanan. Hari Mulyono dikenal sebagai aktivis pendiri Sifa Gama dan lulus pada 1985.
“Sedangkan Jokowi, menurut profesor dan mantan dekan, tidak lulus dalam penilaian. Ada empat semester dinilai, sekitar 30 mata kuliah, IPK sekitar 2,” kata Sofian.
Ia menuturkan, berdasarkan transkrip nilai yang pernah dilihatnya, IPK Jokowi tidak mencapai 2. “Kalau sistemnya masih sarjana muda dan doktoral, seharusnya dia tidak lulus. Dua tahun pertama IPK-nya tidak memenuhi. Kalau memenuhi, otomatis lanjut ke sarjana,” ujarnya.
Sumber: kbanews
Foto: Mantan Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta sekaligus Ketua Dewan Pers, Prof. Kamaruddin Hidayat/Net
Artikel Terkait
Drama Ijazah Jokowi, Eks Rektor UGM Ngaku Dijebak? Bongkar Kronologi Pertemuan Kontroversial
MK Tolak Gugatan Mahasiswa soal Syarat Capres-Cawapres Minimal Harus S1
Prediksi Rocky Gerung Terbukti: Setelah Lengser, Jokowi Jadi Olok-olok Rakyat, Bahkan oleh Sopir Truk
Viral Lagi 4 Anak Buang Ibu Kandung ke Panti Jompo: Tak Usah Dikabari Jika Meninggal