Tak Percaya Punya Ijazah Asli, Profesor Ryaas Rasyid: Jokowi Itu Pembohong, Dia Takut Ketahuan!

- Kamis, 07 Agustus 2025 | 19:55 WIB
Tak Percaya Punya Ijazah Asli, Profesor Ryaas Rasyid: Jokowi Itu Pembohong, Dia Takut Ketahuan!




NARASIBARU.COM - Di tengah drama kasus ijazah yang masih berlanjut, Guru Besar Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Profesor Ryaas Rasyid melayangkan sindiran keras kepada mantan Presiden Jokowi.


Pakar otonomi daerah itu tanpa tendeng aling-aling menyimpulkan jika Jokowi pembohong dan meragukan atas keabsahan ijazah S1 yang getol diungkit oleh kubu Roy Suryo dkk. 


Tudingan Jokowi pembohong itu karena sikap Jokowi yang dinilai selalu menyembunyikan dokumen krusial tersebut dari publik.


"Ini bukan rahasia lagi, bahwa masyarakat kita itu tahunya Jokowi itu pembohong. Ini dia tidak berpendidikan sekaligus pembohong," ujar Ryaas dalam siniar yang tayang di akun Youtube Abraham Samad SPEAK UP pada Kamis (7/8/2025).


Menurutnya, keengganan untuk menunjukkan bukti otentik justru menimbulkan kecurigaan besar. 


"Kalau dia punya ijazah asli, kenapa disembunyikan? jadi menurut saya, yang selalu disembunyikan itu sesuatu yang bermasalah. Tapi kesimpulan saya, dia tidak punya ijazah," tegasnya.


Lebih jauh, ia bahkan meyakini bahwa dokumen yang selama ini pernah ditunjukkan oleh Jokowi ke publik adalah palsu.


"Jadi kalau ada ijazah yang dia pegang waktu dia tunjukan pasti palsu," sambungnya.


"Tidak mungkin yang asli itu disembunyikan, berarti memang Jokowi takut ketauan, berarti memang palsu," ujarnya. 


Keraguan Ryaas tidak hanya berhenti pada keaslian dokumen, tetapi juga merembet pada kapasitas intelektual dan kepemimpinan Jokowi.


Menurutnya, tidak ada alasan untuk memercayai perkataan seorang pemimpin yang ia anggap tidak memiliki kerangka berpikir yang intelek.


"Sama sekali tidak ada alasan untuk mengatakan bahwa Jokowi punya frame berpikir yang intelek. Maka itu saya tidak percaya omongannya," ungkap Ryaas.


Puncaknya, ia menyoroti implikasi serius dari dugaan kebohongan ini terhadap tatanan negara.


Menurut Ryaas, tindakan tersebut merupakan pelanggaran berat terhadap konstitusi dan kebohongan terhadap seluruh rakyat Indonesia.


"Membohongi institusi negara, membohongi seluruh rakyat Indonesia, melanggar konstitusi, masak dia bisa melenggang begitu saja?" sindir Ryaas keras.


[VIDEO]



Sumber: Suara

Komentar