NARASIBARU.COM - Gempa bumi magnitudo 6,0 mengguncang Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (17/8/2025) pagi. Sebanyak 29 orang mengalami luka-luka, dua di antaranya kritis dan dirawat di RSUD Poso.
Update terkini data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) 13 korban dirujuk ke RSUD Poso. Dua orang di antaranya dilaporkan dalam kondisi kritis.
Kemudian korban lain mendapat perawatan di Puskesmas Tokorondo, sementara sisanya telah dievakuasi ke lokasi aman.
"Sebagian besar korban gempa Poso merupakan jemaat Gereja Elim di Desa Masani, Kabupaten Poso, yang terdampak cukup signifikan akibat gempa," ujar Kapusdatin BNPB Abdul Muhari, Minggu (17/8/2025).
Selain menimbulkan korban luka, gempa juga merusak bangunan Gereja Elim. Video amatir warga memperlihatkan kondisi bangunan yang retak dan sebagian runtuh akibat guncangan.
BPBD Poso bersama aparat setempat masih melakukan kaji cepat di lapangan. Sementara itu, Tim Reaksi Cepat (TRC) BNPB telah diberangkatkan dari Palu menuju lokasi terdampak untuk membantu asesmen kebutuhan, penanganan darurat serta pemenuhan logistik.
“Laporan ini masih bersifat awal. Perkembangan situasi akan terus diperbarui sesuai informasi terbaru dari lapangan. Kami mengimbau masyarakat tetap tenang, waspada terhadap potensi gempa susulan, dan hanya mengikuti informasi resmi dari BNPB, BMKG, serta BPBD setempat,” katanya.
Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,0 mengguncang wilayah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, pada Minggu (17/8/2025) pagi. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan pusat gempa berada di kedalaman 13 kilometer dengan mekanisme sesar naik dari Sesar Tokaruru
Sumber: inews
Artikel Terkait
Sisi Gelap Presiden RI: Dari Bung Karno Sampai Prabowo
Pacu Jalur Meriahkan HUT RI di Istana
Prabowo Hapus Tantiem Komisaris BUMN, Ade Armando: Its Okay
Yaqut Cholil Akan Kembali Diperiksa Kasus Korupsi Kuota Haji