Toyota mengatakan pihaknya sudah berhasil menyederhanakan produksi material yang akan digunakan untuk memproduksi baterai solid-state.
Kaita mengeklaim bahwa Toyota sudah mengembangkan cara untuk membuat baterai lebih tahan lama, sehingga bisa digunakan untuk menempuh jarak 1200 km dalam sekali pengisian. Di sisi lain, pengisian baterai hingga penuh hanya akan butuh waktu 10 menit.
Meski demikian, terobosan Toyota itu tampaknya belum akan bisa dinikmati dalam waktu dekat. Kaita mengatakan baterai mobil listrik Toyota itu akan bisa digunakan pada 2027 mendatang.
Di pasaran, Toyota memang terlambat mengembangkan mobil listrik berbasis baterai dibandingkan para pesaing seperti Tesla atau Hyundai. Pada tahun lalu Toyota menarik kembali sekitar 2700 mobil listriknya bZ4X di seluruh dunia karena adanya cacat pada ban.
Meski demikian, sang raksasa asal Jepang itu unggul di sektor mobil hibrida. Toyota memiliki varian hybrid di hampir seluruh jajaran produknya, termasuk yang saat ini dijual di Indonesia
Sumber: suara
Artikel Terkait
Ahmad Sahroni Cerita Jatuh dari Plafon Saat Rumahnya Dijarah
Media Israel: Netanyahu Lakukan Ritual Penyembelihan Sapi Merah Suci
Andre Taulany dan Natasha Rizky Terlalu Akrab, Desta Cemburu?
3 Tahun Nganggur, Sule Sentil Sosok Artis yang Jadi Biang Kerok, Kini Andalkan Penghasilan di TikTok