Pakar Siber Ragu yang Ditangkap Polisi Sosok Bjorka Asli

- Sabtu, 04 Oktober 2025 | 20:40 WIB
Pakar Siber Ragu yang Ditangkap Polisi Sosok Bjorka Asli


PENDIRI Ethical Hacker Indonesia, Teguh Aprianto, meragukan penangkapan laki-laki berinisial WFT, 22 tahun, yang mengaku sebagai tokoh peretas Bjorka. Pakar keamanan siber tersebut menganggap WFT bukanlah Bjorka sebenarnya yang sempat viral beberapa tahun lalu.

Melalui akun X miliknya @secgron, Teguh menduga WFT hanya orang yang mengaku sebagai Bjorka dan suka mengunggah ulang utas orang lain di X. “Kalau menonton penjelasan lengkap dari polisi di konferensi pers kemarin, referensi yang digunakan oleh mereka soal yang ditangkap ini adalah DarkForums (platform) dengan nickname Skywave,” katanya saat dihubungi pada Jumat, 3 Oktober 2025.

Berdasarkan penelusuran Teguh, akun SkyWave memiliki jejak pernah menggunakan nickname orang lain untuk mengaku-ngaku, salah satunya sebagai Bjorka. Bukti yang dia tunjukkan adalah unggahan akun X @bjorkanesiaaa pada 5 Februari lalu, ketika akun itu menyatakan Bank BSI dan BCA ditargetkan oleh kelompok ransomware dan mungkin akan menargetkan semua bank di Indonesia.

Kemudian, kata Teguh, akun SkyWave pernah mengunggah ulang unggahan dari pelaku ancaman bernama black, yang mengklaim memiliki banyak data akun bank BCA. Padahal, data pengguna itu juga bukan bersumber dari BCA langsung, namun dari perangkat pengguna yang jadi korban stealer atau malware—untuk mencuri data akun seperti username, password, dan cookies.

“Dia pernah mengunggah ulang dari utas milik pelaku ancaman black di BreachForums ke DarkForums menggunakan nama SkyWave dengan data yang sama,” tuturnya.
Berdasarkan pantauan di Instagram, akun @bjorkanism mengunggah story yang menyatakan dia masih bebas. Bahkan dalam unggahan selanjutnya, akun itu sesumbar mengunggah sekilas data milik Badan Gizi Nasional (BGN) dengan emoticon jari tengah.

Sebelumnya, Bjorka diduga pernah meretas dan menjual data dari berbagai instansi di Indonesia ke pasar gelap pada beberapa tahun lalu. Kemudian pada Kamis kemarin, Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya mengumumkan bahwa WFT selaku pemilik akun @bjorkanesiaaa telah memiliki 4,9 juta data nasabah bank.

Motif WFT melakukan peretasan karena motif ekonomi untuk memeras korban. Namun polisi belum bisa memastikan apakah WFT adalah orang yang sama meretas data 1,3 miliar kartu SIM, data pengguna IndiHome, hingga data Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Sumber: tempo
Foto: Kolase laki-laki berinisial WFT dan Bjorka/Net

Komentar