"Karena kondisi seburuk apapun kalau pondasi ekonomi rakyat kuat maka dampak melemahnya rupiah terhadap dolar bisa diminimalisir," ujar Karnali.
Karnali menuturkan, menyangkut jumlah Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China yang semakin banyak maka pemerintah jangan reaktif dengan menampilkan perbandingan TKA dan TKI yang berada di luar negeri.
Karena yang dipersoalkan oleh berbagai pihak itu jenis pekerjaan yang dilakukan TKA.
Diantara TKA yang masuk ke Indonesia tidak memiliki keahlian atau keterampilan (unskill) sehingga tidak sesuai yang dipersyaratkan.
"Selama ini para TKA (ekspatriat) banyak bekerja di Indonesia dan itu tidak dipersoalkan karena bidang pekerjaan yang dilakukan termasuk kategori expert (ahli)," ujarnya.
Tapi kalau yang dikerjakan TKA itu pekerjaan-pekerjaan kategori unskill labour, sambung Karnali, tentunya kurang tepat.
Karena tenaga kerja lokal juga sanggup mengerjakannya. Sehingga tidak perlu mendatangkan TKA yang jumlahnya telah mencapai ribuan.
"Jadi persoalannya bukan jumlah, tapi jenis pekerjaannya," paparnya.
Narkoba
Sedangkan terkait narkoba yang belakangan ini penyelundupannya semakin marak.
Bahkan jumlah narkoba yang diselundupkan mencapai ratusan ton, Karnali mengakui, masalah narkoba memang sudah menjadi persoalan di dunia internasional.
Saat ini Indonesia juga menjadi target pemasaran barang-barang haram yang merusak generasi.
"Jika ada analisis mengenai ketiga hal tersebut (utang, TKA, dan narkoba) bisa mengganggu kondisi bangsa, itu warning atau peringatan buat kita semua agar tetap berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan," tegasnya.
Lebih lanjut Karnali mengatakan, ekspansi investasi China itu merambah ke mana-mana di Indonesia memang menjadi kecemasan.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Viral, Pria di Sragen Robohkan Rumah Sendiri Gegara Pergoki Istri Selingkuh Lewat CCTV
Kisah Randika Pemuda yang Ditemukan Tewas Kelaparan, Pernah Viral Ingin Dipenjara Biar Bisa Makan
Purbaya Semprot Pemda: Stop Protes Data, Pastikan Uang Rakyat Dibelanjakan Tepat Sasaran!
Breaking News: Bupati Pati Sudewo Gagal Dimakzulkan