Bikin Konten Youtube Singgung Polemik Trans7, Youtuber di Jember Digeruduk Banser

- Minggu, 19 Oktober 2025 | 08:25 WIB
Bikin Konten Youtube Singgung Polemik Trans7, Youtuber di Jember Digeruduk Banser


NARASIBARU.COM -
  Konten salah satu youtuber Stevansyoung menyinggung polemik Trans7, membuat sejumlah Banser di Jember geram hingga mendatangi rumah di Perumahan Rich Village di Kelurahan Gebang Kecamatan Patrang.

Sejumlah Banser tersinggung dengan konten yang dibuat oleh Stevanus di akun youtubenya, yang menyinggung keberpihakan terhadap Trans7 dan seakan-akan menyudutkan Ponpes ataupun kiai.

Dari itulah, Jumat sore (17/10/2025) sejumlah Banser mendatangi kediaman youtuber di Perumahan Rich Village Nomor 59 dan meminta pertanggung jawaban atas apa yang telah diunggahnya.

"Kami Banser Jember sebagai benteng ulama, benteng kiai dan benteng NKRI sangat kecewa dan menyayangkan terhadap tayangan, video yang sudah ramai oleh Stevanus," ungkap Wakil Satuan Korrdinator Cabang Banser Jember, Muhammad Irwan.

"Kami ingin tabayyun dan mengklarifikasi, karena disitu ada intonasi-intonasi atau menyampaikan, seakan-akan menggiring bahwa Trans7 yang saat ini meminta maaf dan klarifikasi itu tidak perlu. Dan Trans7 disampaikan oleh beliau (Stevanus) sudah benar," sambungnya.

Maka tentu, menurut Irwan, sebagai santri yang pernah mengenyam pendidikan di pondok pesantren tentu sangat kecewa dengan apa yang telah dibuat oleh yang bersangkutan. Pihaknya juga menyampaikan jika pesantren memiliki khas tersendiri.

"Tentu tidak perlu disampaikan secara panjang lebar oleh oknum-oknum yang tidak mengetahui terhadap tradisi dan budaya pesantren," jelasnya.

Ditempat yang sama, Stevanus menyampaikan permohonan maaf bila konten youtube yang dibuatnya ada yang tersinggung.

"Saya mohon maaf sebesar-besarnya kalau ada pihak-pihak, terutama dari pondok pesantren, pihak NU dan Banser yang merasa tersinggung," akunya.

"Saya menyadari kalau ternyata memang konten saya tidak pantas untuk ditayangkan di sosial media. Tapi saya tidak ada maksud sama sekali untuk menyinggung," sambungnya.

Stevanus mengaku, kontuk yang di produksi atau untuk mengalihkan perhatian terhadap undang-undang reses

"Kita stop dulu membahas ini, kita fokus ke masalah undang-undang reses itu. Tapi ternyata masih melukai dari NU, Banser. Makanya, saya mohon maaf sekali, kalau saya belum bisa mengelola kata-kata kurang pantas," ucapnya.

Petugas kepolisian yang mengawal itu, akhirnya membawa kedua belah pihak untuk menyelesaikan persoalan tersebut di kantor polisi. (*)

Sumber: disway

Komentar