NARASIBARU.COM - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan proyek gasifikasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME) bakal di mulai tahun depan. Proyek hlirisasi dari batu bara ini diharapkan dapat menjadi solusi pengganti impor LPG.
Bahlil mengatakan proyek hilirisasi batu bara ini masuk dalam 18 proyek hilirisasi yang saat ini sedang masuk tahap finalisasi oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).
Sebagai informasi, Tim Satgas Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional telah merampungkan pra studi kelayakan atau pra-Feasibility Study (pra-FS) 18 proyek hilirisasi dan juga telah diberikan kepada Danantara.
"Sekarang, dari pra FS itu dipelajari oleh konsultan untuk finalisasi di Danantara. Dari sekian banyak, 18 project itu salah satunya adalah DME," ujar Bahlil saat ditemui usai acara Anugerah Subroto, di Jakarta, Jumat (24/10/2025) malam.
"Karena kita kan impor LPG contoh konsumsi lpg kita 8,5 juta ton, kapasitas produksi dalam negeri itu hanya 1,3 juta ton. Jadi kita impor sekitar 6,5 juta ton sampai 7 juta ton. Nah caranya bagaimana mengurangi impor adalah kita melahirkan substitusi impor melalui hilirisasi batu bara," tambahnya.
Terkait teknologi yang bakal digunakan dala proyek DME ini, Bahlil bilang kemungkinan besar akan menggunakan teknologi dari Eropa dan China yang dinilai cocok dengan Indonesia. Namun, ia mengatakan keputusan tersebut berada tangan Danantara.
"Ini mitranya nanti dengan Danantara, teknologinya kan macam-macam ya, teknologi dari China, itu, bisa juga dari Eropa," kata Bahlil.
Sumber: dtk
Artikel Terkait
Suami Wardatina Mawa Akui Sudah Menikah dengan Inara Rusli, Tunjukkan Bukti: Maskawin-Saksi Nikah
Menhan Sjafrie Warning Bahaya! Ada Negara dalam Negara, TNI Langsung Disiagakan Amankan Bandara IMIP
Isu Bandara Ilegal PT IMIP Diungkap, Said Didu: Pintu Masuk Skandal Tambang Era Jokowi?
Cara Download Snack Video Tanpa Watermark Tercepat dan Paling Mudah 2026