Berdasarkan kontrak yang ada, harga per pucuk pistol senilai Rp9.406.000, atau jika ditotal untuk 1.857 unit menghabiskan anggaran Rp17.466.942.000. Kemudian anggaran sisanya untuk kelengkapan pendukung pepper projectile launcher senilai Rp32.393.508.000.
Ramadhan menyebut, fungsi pistol ini untuk menunjang operasional anggota di lapangan, terutama dalam mengantisipasi unjuk rasa bila berakhir anarkis.
"Untuk mengambil tindakan represif dalam menangani kejahatan dan aksi unjuk rasa yang anarkis," tutup Ramadhan.
Sumber: RMOL
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Ahmad Sahroni Cerita Jatuh dari Plafon Saat Rumahnya Dijarah
Media Israel: Netanyahu Lakukan Ritual Penyembelihan Sapi Merah Suci
Andre Taulany dan Natasha Rizky Terlalu Akrab, Desta Cemburu?
3 Tahun Nganggur, Sule Sentil Sosok Artis yang Jadi Biang Kerok, Kini Andalkan Penghasilan di TikTok