TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Sejumlah pengurus dan Bakal Caleg Partai Demokrat Bitung keluar Kantor KPU dengan kepala tertunduk, Sabtu (13/5/2023).
Pasalnya, mereka belum bisa mengajukan bakal calon DPRD untuk Pemilu 2024 ke KPU Bitung.
Padahal, rombongan pengurus DPC Partai Demokrat Kota Bitung yang diketuai Lady Joke Lumantow serta para caleg datang ke KPU dengan penuh keyakinan.
Iring-iringan kendaraan roda empat plus alunan musik klarinet menandakan kesiapan mereka untuk mengajukan daftar dan dokumen caleg.
Belum bisa diajukannya dokumen dan syarat Bacaleg Partai Demokrat Bitung karena mereka belum mendapat akun Sistem Administrasi Calon (Silon) dari DPP.
Lady Joke Lumantow mengatakan, saat datang ke KPU Bitung,�Silon-nya masih merampungkan seluruh berkas se-Indonesia.
Baca juga: Kisah Pilu Bocah Ditemukan Tewas di Sungai, Sempat Tulis Surat untuk Nenek: Aku Sering Ngerepotin
Baca juga: PKB Daftarkan 25 Bacaleg ke KPU Kotamobagu Sulawesi Utara, Target Rebut 6 Kursi di DPRD
Bahkan di hadapan Komisioner KPU Bitung, perempuan yang pernah dijuluki Ratu Tuna Kota Bitung ini memastikan tidak akan lewat besok perampungan berkasnya.
Karena pada Minggu (14/5/2023), sudah penutupan pendaftaran.
"Pastinya dalam satu dua tiga jam kedepan akan masuk ke Silon KPU. Tapi karena dua hari kemarin ada pemberitahuan jadi kami sebagai ketua partai langsung ambil langkah koordinir calon legislatif dan pengurus datang ke KPU, daftar. Tapi sampai 13.00 Wita dikonfirmasi ke DPP masih sementara. Di Sulut baru lima daerah yang Silonnya masuk," jelas Lady Lumantow.
Meski akun Silon dari DPP Demokrat belum diterima, Deokrat Bitung tetap datang ke KPU karena mereka berkomitmen dengan surat pemberitahuan pendaftaran dan jadwal yang telah disampaikan ke KPU Bitung.(*)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
Sumber: manado.tribunnews.com
Artikel Terkait
Dugaan TPPU Rp 349 T di Kemenkeu Bak Ditelan Bumi
Harta Kekayaan Sri Mulyani Naik Belasan Persen Tiap Tahun, Ada Moge, Intip Isi Garasinya
Heboh Pengibaran Bendera One Piece, PDIP dan Pengamat Endus Pemerintah tidak Beres
Ramai Jadi Sorotan Media Asing, Pemerintah Indonesia Dinilai Panik dan Ketakutan dengan Bendera One Piece