Sri Mulyani bilang, APBN mengalami surplus Rp128,5 triliun per Maret 2023. Atau setara 0,61 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Surplus tersebut berasal dari pendapatan negara yang tembus Rp647,2 triliun atau tumbuh 29 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu (yoy) dan belanja negara Rp518,7 triliun, atau tumbuh 5,7 persen (yoy).
Sebelumnya, pengusaha serta Youtuber Mardigu Wowiek Prasantyo atau Bossman ‘Sontoloyo’ Mardigu, mengungkap utang era reformasi yang sudah berumur 25 tahun (1998-2023).
Hasilnya, utang pemerintahan (rezim) Jokowi, adalah yang terbesar sepanjang sejarah.
Per 31 Maret 2023, utang pemerintah hampir mencapai Rp7.900 triliun. Lompat 738 persen ketimbang 1998 yang hanya Rp940 triliun.
Atau terjadi lonjakan Rp6.900 triliun dalam 25 tahun. Tumbuh 30 persen/tahun yang setara Rp278 triliun/tahun.
Hampir dua periode menjabat, Jokowi menciptakan utang sebesar Rp5.270 triliun.
Hampir 6 kali utang di 2 periode SBY yang totalnya Rp1.311 triliun. Dan, hampir 20 kali lipat utang era Gus Dur dan Megawati. [IndonesiaToday/Inilah]
Sumber: inilah.com
Artikel Terkait
Viral Penampakan Masjid Jokowi di Abu Dhabi, Reaksi Netizen Bikin Ngakak
Prabowo Akan Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Negara yang Dikembalikan Koruptor
Aplikasi Maxim: Solusi Praktis untuk Perjalanan dan Penghasilan Tambahan di Indonesia
AHY Pastikan APBN Bakal Ikut Menanggung Utang Whoosh