Kedatangan Tamu Membuka Pintu Rezeki Selama Penuhi Adab-Adab Berikut

- Senin, 15 Mei 2023 | 08:30 WIB
Kedatangan Tamu Membuka Pintu Rezeki Selama Penuhi Adab-Adab Berikut

Lalu bagaimana adab menerima tamu? Syekh Muhammad bin Ahmad bin Salim as-Safarini dalam kitab Ghida’ al-Albab Syarh Mandzumah al-Adab menjelaskan: 

 مِنْ آدَابِ الْمُضِيفِ أَنْ يَخْدُمَ أَضْيَافَهُ وَيُظْهِرَ لَهُمْ الْغِنَى، وَالْبَسْطَ بِوَجْهِههِ، فَقَدْ قِيلَ: الْبَشَاشَةُ خَيْرٌ مِنْ الْقِرَى -وَمِنْ آدَابِ الْمُضِيفِ أَيْضًا أَنْ يُحَدِّثَهُمْ  بِمَا تَمِيلُ إلَيْهِ أَنْفُسُهُمْ، وَلَا يَنَامَ قَبْلَهُمْ، وَلَا يَشْكُوَ الزَّمَانَ بِحُضُورِهِمْ، وَييَبَشُّ عِنْدَ قُدُومِهِمْ، وَيَتَأَلَّمُ عِنْدَ وَدَاعِهِمْ، وَأَنْ لَا يَتَحَدَّثَ بِمَا يُرَوِّعُهُمْ بِهِ، بَبَلْ لَا يَغْضَبُ عَلَى أَحَدٍ بِحَضْرَتِهِمْ لِيُدْخِلَ السُّرُورَ عَلَى قُلُوبِهِمْ بِكُلِّ مَا أَمْكَنَ . وَعَلَيْهِ أَيْضًا أَنْ يَأْمُرَ بِحِفْظِ نِعَالِ أَضْيَافِهِ، وَيَتَفَقَّدَ غِلْمَانَهُمْ بِمَا يَكْفِيهِمْ، وَأَنْ لَا يَنْتَظِرَ مَنْ يَحْضُرُ مِنْ عَشِيرَتِهِ إذَا قَدَّمَ الطَّعَامَ إلَى أَضْيَافِهِ  

“Sebagian adab penerima tamu (kepada tamunya) adalah melayani para tamu (dengan menyediakan jamuan), menampakkan kondisi serba cukup, dan menunjukkan wajah gembira ada pepatah mengatakan, ‘Menunjukkan wajah riang gembira lebih baik dari memberi suguhan (tanpa disertai wajah yang gembira)’. Adab penerima tamu yang lain adalah mengajak ngobrol para tamu dengan hal-hal yang disukai mereka, tidak tidur terlebih dahulu sebelum mereka pergi atau beristirahat, tidak mengeluh tentang waktu dengan kehadiran mereka, menampakkan wajah berseri-seri ketika para tamu datang, merasa sedih saat mereka pergi, tidak bercakap tentang sesuatu yang  membaut mereka takut, tidak marah kepada siapa pun selama mereka bertamu agar sebisa mungkin tetap tertanam suasana bahagia di hati mereka. Bagi penerima tamu, hendaknya memerintahkan kepada para tamu agar menjaga sandal mereka, memberi sesuatu (oleh-oleh) kepada anak-anak kecil dari para tamu, dan tidak menunggu orang yang akan datang ketika ia masih menyuguhi jamuan kepada para tamunya."  

Sumber: islamdigest.republika.co.id


Halaman:

Komentar