Kisah Masa Kecil Luhut, Pernah Dielus Bung Karno hingga Diseruduk Kerbau hingga Terkapar...

- Selasa, 17 Oktober 2023 | 12:00 WIB
Kisah Masa Kecil Luhut, Pernah Dielus Bung Karno hingga Diseruduk Kerbau hingga Terkapar...


Tapi semua itu tak membuat Luhut bisa menjadi Danjen Kopassus, Kasdam, Pangdam, KSAD, apalagi Panglima TNI. Sepanjang kariernya, Luhut hanya sekali menjabat komandan operasional. "Itu pun kelas dua, hanya sebagai Komandan Korem 081 di Madiun," kata mantan Danjen Kopassus Letjen Sintong Panjaitan. Toh, di situ, lanjutnya, Luhut terpilih sebagai Danrem terbaik di Indonesia, 1995.


Pangkat bintang satu diraih Luhut saat ia ditunjuk sebagai Wakil Komandan Pusat Persenjataan Infantri (Pussenif), lalu menjadi Komandan Pussenif, 1996-1997, dengan pangkat mayor jenderal. Sebelum pensiun, dia meraih pangkat letnan jenderal saat menjabat Kodiklat TNI-AD, 1997-1998.


Ayahnya, Bonar Pandjaitan sebetulnya berharap Luhut menimba ilmu di kampus terbaik, seperti ITB. Tapi anak lelaki satu-satunya itu justru memilih masuk Akmil di Magelang. Bonar pernah menjadi tentara, sopir bus, hingga pegawai di Caltex. Prestasi sang ayah di Caltex, Riau, mengantarnya kuliah di Cornell University, Amerika Serikat, pada 1957 ke Colombia University.


"Bapak orang Indonesia pertama yang pernah kuliah di Universitas Cornell," kata Luhut. Ayahnya itu meninggal pada 1982 ketika Luhut berpangkat mayor. Mungkin karena kecewa dengan keputusan Luhut masuk Akmil, ketika lulus dengan predikat terbaik dan meraih Adhi Makayasa, cuma ibunya yang mendampingi.


Ihwal pangkat dan jabatannya di dunia militer yang tak secemerlang prestasinya dalam menunaikan tugas, Luhut selalu menyatakan, "That's mysteri of life". Itulah misteri kehidupan! "Kita tidak pernah tahu apa yang digariskan oleh alam untuk kita," ujarnya.


Justru setelah pensiun, Luhut menemukan kariernya yang baru. Atas usul Sintong kepada Presiden BJ Habibie, dia dilantik menjadi Duta Besar RI di Singapura, 1999-2000. Oleh Presiden Gus Dur, dia ditarik dari Singapura untuk menjadi Menteri Perindustrian.


Karier luhut di pemerintahan kiat moncer di era Presiden Jokowi. Dia menjadi Kepala Staf Kepresidenan, Menko Polhukam, lalu Menko Maritim dan Investasi hingga saat ini. Belakangan justru muncul sinisme dari sebagian masyarakat atas banyaknya tugas yang dipercayakan Jokowi kepada Luhut.


Dia lantas dijuluki 'Menteri Segala Urusan' hingga 'Super Menteri'. Tapi secara objektif, hampir semua tugas dikerjakan dengan baik oleh Luhut.


"Kalau boleh jujur, selama karier saya di militer sampai beberapa kali menjadi pejabat publik meskipun tidak dalam waktu yang lama, baru di masa pemerintahan Presiden Jokowi saya mampu mengabdi kepada republik ini secara konkret," tulis Luhut.


Sumber: detikcom


Halaman:

Komentar