Berdasarkan dari data tersebut, Saidiman pun mengatakan ada kekuatan besar yang mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024.
“Jadi ini ada kekuatan besar yang mendukung Pak Anies sekarang itu yang lebih kritis terhadap pemerintah, saya kira itu, kenapa kemudian narasi perubahan itu tidak pernah bisa ditinggalkan oleh Anies dan Muhaimin karena basis dukungannya saat ini kelompok itu,” jelas Saidiman.
Saidiman dikonfirmasi Jurnalis KompasTV Radi Saputro, apakah dukungan kelompok 212 bagi Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar akan berdampak signifikan di Pilpres 2024?
Saidiman menuturkan dukungan 212 membuat Anies-Muhaimin tidak bisa begitu saja ditinggalkan oleh pasangan lain di Pilpres 2024.
“Kalau sekarang sih memang mereka sudah menjadi penampung gerakan yang kritis terhadap pemerintah,” kata Saidiman.
“Jadi untuk Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar ini tidak bisa ditinggalkan begitu saja, karena ini basis bagi mereka saat ini, kalau ini ditinggalkan sementara yang baru belum masuk, ini agak bermasalah untuk mereka.”
Sumber: kompas
Artikel Terkait
Begini Tanggapan Ignasius Jonan Soal Utang Whoosh usai Temui Prabowo
Budi Arie Bantah Projo Singkatan Pro Jokowi, Jejak Digital 2018 Justru Dia Jelas-jelas Ngomong Gitu
Presiden Prabowo Panggil Eks Menhub Ignasius Jonan ke Istana, Bahas Polemik Whoosh?
KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid