Ramalan dan Kritik Albert Einstein terhadap Israel: Bencana Nyata dan Terakhir Menimpa Kita di Palestina

- Kamis, 23 November 2023 | 00:30 WIB
Ramalan dan Kritik Albert Einstein terhadap Israel: Bencana Nyata dan Terakhir Menimpa Kita di Palestina


Ia dan juga 29 ilmuan lainjua partai tersebut mirip dengan Partai Nazi. Bahkan menurutnya Partai Harerut juga disebut sebagai partai teroris.


"Partai Kebebasan di negara Israel yang baru dibentuk, sebuah partai politik yang organisasi, metode, filosofi politiknya, dan daya tarik sosialnya sangat mirip dengan Nazi dan partai fasis," tulisnya.


Sedangkan kunjungan Begin ke AS dianggap sebagai dukungan AS kepada partai tersebut agar menjalim hubungan yang erat antara Israel dan AS.


Hal itu dianggap akan mempengaruhi dan mengganggu kemerdekaan Palestina.


"Oleh karena itu, yang bertanda tangan di bawah ini, menggunakan cara ini untuk menyajikan secara terbuka beberapa fakta penting mengenai Begin dan partainya, dan mendesak semua pihak untuk tidak mendukung manifestasi fasisme terbaru ini," lanjutnua.


Setelah surat tersebut terbit, seorang jurnalis Yvonne Ridley melakukan penelitian yang seolah menjadi ramalan tentang peristiwa yang terjadi kini.


Ia menyebut jika Albert Einstein merasa kesal dengan kekerasan yang terjadi saat pendirian negara Israel pada tahun 48 itu.


Hal itu lah yang membuat Albert Einstein tak pernah mau menginjakkan kakinya di Israel. Bahkan ia juga menolak tawaran untuk menjadi Presiden Israel pada 1952.


"Bagi Einstein, Israel terbentuk dari laras senjata, dinamit dan darah orang-orang Palestina," ungkap Ridley.


Sumber: tvone


Halaman:

Komentar

Terpopuler