NARASIBARU.COM -Isu neo orde baru (Orba) yang ramai dibincangkan publik karena diangkat Ketua Umum PDIP Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, direspon oleh pelaku Reformasi 1998.
Mantan aktivis 98, Ridwan menilai, isu yang diangkat Megawati untuk menyerang lawan politik yang mendapat dukungan Presiden Joko Widodo, tidak tepat.
"Memang tidak bisa dipungkiri bahwa dalam sistem demokrasi memerlukan partai politik, namun setelah menjadi kepala negara maka pengabdian tertinggi adalah rakyat," ujar Ridwan kepada wartawan, Sabtu (2/12).
Dia berpendapat, posisi Jokowi yang telah memimpin negara sekaligus pemerintahan tidak mesti mengikuti permintaan partai politik dalam menjalankan tugas kenegaraan.
"Jokowi memahami bahwa menjadi petugas rakyat adalah manifestasi dari kedaulatan rakyat itu sendiri," tutur Ridwan.
"Karena menyadari pentingnya kebutuhan rakyat maka menjadi hal utama jika rakyatlah yang menjadi orientasi Jokowi," sambungnya menegaskan.
Maka dari itu, Ridwan menganggap petugas rakyat adalah esensial dari prioritas pengabdian seorang kepala negara sekaligus kepala pemerintahan.
"Dengan menjadi petugas rakyatlah Jokowi hanya mampu didikte dengan jiwanya rakyat. Itulah sebabnya Jokowi memberikan yang terbaik untuk rakyat," demikian Ridwan menambahkan.
Sumber,: RMOL
Artikel Terkait
PWI-LS Serukan Pribumi Kuasai Tanah Milik Habaib dan Warga Keturunan Arab?
Kebangkitan PKI Baru di Era Pemerintahan Prabowo
Viral Ibu Muda di Lumajang Meninggal saat Nonton Sound Horeg!
Pria yang Diduga Ngaku Ayah dari Anak Sarwendah dan Ruben Onsu Muncul Beri Klarifikasi...