Oknum Ormas Seragam Oranye Tertangkap Usai Malak Sopir, Kombes Pol Ibrahim Tompo: Itu Premanisme

- Kamis, 18 Mei 2023 | 21:31 WIB
Oknum Ormas Seragam Oranye Tertangkap Usai Malak Sopir, Kombes Pol Ibrahim Tompo: Itu Premanisme

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Oknum ormas yang melakukan pemalakan kepada sopir truk di Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, berhasil ditangkap polisi.

Pria berseragam loreng oranye itu ditangkap usai kabur selama dua hari.

Oknum ormas yang diketahui bernama Rudi itu diamankan oleh pihak kepolisian Polsek Rancabungur Polres Bogor.

"Sudah tertangkap," ujar Kapolsek Rancabungur, Iptu Hartanto Rahim saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Kamis (18/5/2023).

Lebih lanjut, Kapolsek mengatakan penanganan permasalahan tersebut saat ini sudah diserahkan kepada Polres Bogor.

"Sudah di bawa ke Polres," singkatnya.

Diketahui, Rudi melakukan pemalakan terhadap sopir truk di Jalan Raya Letkol Atang Sanjaya, Desa Bantarjaya, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, Selasa (16/5/2023).

Baca juga: Demi Uang 10 Ribu, Pria Berseragam Ormas yang Palak Sopir Buat Aturan Dadakan, Kini Ditangkap Polisi

Sebelumnya diberitakan, seorang pria berseragam ormas melakukan pemalakan terhadap sopir truk bermuatan gas LPG pada Selasa (16/5/2023).

Pelaku memaksa meminta sejumlah uang kepada sopir tersebut dengan dalih bahwa setiap kendaraan yang melintas harus setor uang kepada pelaku.

"Korban sedang melintas di TKP lalu berhenti untuk membeli air minum di warung, tiba-tiba datang pelaku memukul bagian bak truk sambil meminta uang sebesar Rp 10 ribu," kata Iptu Hartanto Rahim, Rabu (17/5/2023).

Karena sang sopir enggan menuruti permintaan pelaku, perdebatan antar keduanya pun terjadi.

Perdebatan itu direkam oleh sang sopir dan disebarkan kepada rekan sopir lainnya, sehingga video pemalakan itu pun menjadi viral di media sosial.

Baca juga: 2 Hari Kabur, Pria Berseragam Ormas yang Palak Sopir Truk di Rancabungur Bogor Akhirnya Tertangkap

Bikin peraturan sendiri

Sementara itu, Rudi sempat membuat peraturan sendiri.

Dalam perbincangan yang terjadi antara sopir truk dengan oknum ormas itu mengundang beragam reaksi publik.

Yang menjadi perhatian adalah, ketika oknum ormas berseragam oranye itu dengan tegas baru membuat peraturan.

Peraturan baru yang dia bikin yakni membayar sejumlah uang ketika melintas di wilayah yang dianggap sebagai area kekuasaannya.

Namun dengan santainya, sopir truk menjawab jika dia telah bayar pajak ke negara.

"Bayar pajak, tapi jalur siapa," ucap oknum ormas.


Halaman:

Komentar