NARASIBARU.COM -Ketua DPD Golkar Jawa Timur Sarmuji merespons pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang mengingatkan agar Indonesia jangan sampai dipimpin oleh pelanggar hak asasi manusia (HAM).
Meski tak menyebut siapa pihak pelanggar HAM, namun selama ini tudingan itu melekat pada capres nomor urut 2 Prabowo Subianto.
Menurut Sarmuji, pernyataan Hasto aneh jika dialamatkan kepada Prabowo. Sebab, Prabowo justru pernah menjadi cawapres untuk mendampingi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Loh, kalau pak Prabowo melanggar HAM waktu PDIP berkuasa Bu Mega menjadi presiden (harusnya) diproses dong, dan kan pernah jadi wakilnya Bu Mega," ujar Sarmuji di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa, 12 Desember.
"Jadi aneh itu statement yang dicari-cari lah itu," sambungnya.
Dewan pengarah TKD Prabowo-Gibran Jawa Timur itu mengimbau agar pihak-pihak tertentu tidak perlu mengungkit sesuatu yang seolah mencari kesalahan pihak lain. Sarmuji pun mengajak pihak-pihak tersebut termasuk PDIP untuk mengembangkan narasi politik yang bagus-bagus saja.
"Saya sepakat dengan pak Bambang Pacul (Ketua Bappilu PDIP, red), kalau kita mau dukung orang ya kita dukung aja calon kita, nggak perlu mencaci yang lain. Saya setuju dengan mas Bambang Pacul komandan PDIP Jawa Tengah," katanya.
Artikel Terkait
Sosok Chef Sabrina Alatas, Wanita yang Diduga Selingkuh dengan Hamish Daud Lewat Pinterest
Gusti Purbaya, Calon Pengganti Raja Solo PB XIII yang Mangkat, Pernah Sindir Gibran
Oknum Polisi Bunuh Dosen Cantik di Jambi Gara-gara Cemburu Buta
Budi Arie Bantah Buang Jokowi dari Projo, Merasa Diadu Domba