Selain itu, kritik yang dilemparkan Anies terhadap demokrasi juga dinilai tidak relevan. Menurut Arifki, di era media sosial semuanya terbuka dan setiap orang dengan mudah menyampaikan atau mendapatkan informasi.
Baca juga: Nusron Wahid Pede Usai Debat Capres Elektabilitas Prabowo-Gibran Makin Naik
“Anies memainkan narasi demokrasi itu karena memang posisinya kontra dengan pemerintahan Jokowi. Tetapi, pendukung Ganjar, atau Anies yang hari ini posisinya menjadi pengkritik pemerintah masih bebas saja menyatakan pendapatnya,” ungkap Arifki.
Ia juga menambahkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), justru menunjukkan indeks demokrasi naik dalam 3 tahun terakhir.
“Kita lihat saja data BPS, selama periode 2020 hingga 2022 skors indeks demokrasi buktinya mengalami kenaikan, di tahun 2020 skornya 73,66, tahun 2021 itu 78,12 serta di tahun 2022 angkanya 80,41,” tutup Arifki
Sumber: Tribunnews
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Jokowi dan Budi Arie, Dua Orang Paling Ruwet
Begini Tanggapan Ignasius Jonan Soal Utang Whoosh usai Temui Prabowo
Budi Arie Bantah Projo Singkatan Pro Jokowi, Jejak Digital 2018 Justru Dia Jelas-jelas Ngomong Gitu
Presiden Prabowo Panggil Eks Menhub Ignasius Jonan ke Istana, Bahas Polemik Whoosh?