Karena ada suami Sang Madam di sana
Karena petugas partai Istana
Tak akan bernyali melawan kroni oligarki yang berpesta-pora
Karena membongkar korupsi sejati
Ibara menepuk gemericik air memercik ke muka sendiri
Presiden Jokowi,
Ini permainan strategi apa lagi?
Ini cawe-cawe gaya mana lagi?
Kenapa Dewi Keadilan jadi punya mata
Tapi tidak punya hati
Pak Jokowi,
Kenapa pedang hukum dijadikan senjata negosiasi
Hanya menebas putus oposisi
Tetapi melepas bebas koalisi
Ketika sumbangan uang kampanye kompetisi
Menjadikan oligarki mendapat bunker proteksi
Seorang kawan bilang,
Biarkan saja mereka saling membongkar borok diri
Korupsi akan terkuak lebar, ketika kolusi pecah kongsi
Saya bilang jangan!
Karena hukum tidak kenal diskriminasi
Karena hukum anti-kriminalisasi
Kendati atas nama pemberantasn korupsi
Karena hukum di Negeri ini
Seharusnya menghukum mati
Semua pelaku korupsi
Melbourne, 18 Mei 2023
Baca juga: Tak Cuma Cawe-cawe, Heboh Jokowi Jadi Pembisik Nama Capres dan Cawapres
Sebelumnya, Denny juga melontarkan pernyataan terbuka soal cawe-cawe politik Jokowi yang mengatur pertemuan pimpinan partai di luar pendukung Anies Baswedan. Denny sudah gembar-gembor soal sikap licik Jokowi ini dalam sebuah tulisan berjudul "Bagaimana Jokowi Mendukung Ganjar, Mencadangkan Prabowo, dan Menolak Anies". Tulisan itu ia unggah melalui laman Integritylawfirm.com pada Senin, 24 April 2023.
"Presiden Jokowi tentu boleh punya preferensi capres jagoannya. Tetapi, menggunakan pengaruh dan kekuatan kepresidenannya untuk menjegal bakal capres yang lain, seharusnya tidak dilakukan. Demokrasi dan Pilpres 2024 akan dicatat sebagai pemilu yang penuh rekayasa politik yang kotor, dan itulah legacy Presiden Jokowi yang harus dihentikan, sebelum menjadi kenyataan," kata Denny dalam tulisannya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news NARASIBARU.COM
Sumber: medcom.id
Artikel Terkait
Sosok Pahlawan Nasional Muhammad Kholil, Keturunan Sunan Gunung Jati Guru Hasyim Asy’ari
Profil Rahma El Yunusiyah, Perempuan Minang Pelopor Pendidikan yang Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional
Gelar Pahlawan Gus Dur dan Syaikhona Kholil Menginspirasi Generasi Bangsa
Kisah Perjuangan Tuan Rondahaim Saragih, Raja di Tanah Batak Jadi Pahlawan Nasional