“Katanya babi itu haram, bangsa-bangsa yang memakan babi itu umurnya panjang,” kata dia.
“Sedangkan orang Arab umurnya pendek, 20 ribu Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Taiwan banyak yang bekerja mendorong lansia, berarti orang Taiwan umur panjang karena makan babi,” ujarnya menambahkan.
Pada 2022, Saifuddin juga sempat viral karena perkataannya tentang Islam.
Dir Siber Bareskrim Mabes Polri, sudah menetapkan Saifuddin Ibrahim sebagai tersangka penistaan agama, dan ujaran kebencian pada Maret tahun lalu.
Menurut pendeta asal Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu, 300 ayat dalam kitab suci agama Islam itu, adalah menjadi penyebab suburnya paham radikalisme dan terorisme di Indonesia.
Saifudin Ibrahim juga mengatakan, pondok pesantren, dan madrasah yang ada di Indonesia merupakan lembaga pendidikan pencetak terorisme dan radikalisme.
Tindakannya tersebut mendapat kecaman dari berbagai tokoh publik. Pada 2017 lalu, dia juga pernah ditangkap karena kasus ujaran kebencian. [IndonesiaToday/SuaraNasional]
Sumber: suaranasional.com
Artikel Terkait
Begini Tanggapan Ignasius Jonan Soal Utang Whoosh usai Temui Prabowo
Budi Arie Bantah Projo Singkatan Pro Jokowi, Jejak Digital 2018 Justru Dia Jelas-jelas Ngomong Gitu
Presiden Prabowo Panggil Eks Menhub Ignasius Jonan ke Istana, Bahas Polemik Whoosh?
KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid