Menurut Apna Permana, elektabilitas Prabowo terus menguat karena dalam tiga bulan terakhir terjadi migrasi dukungan yang cukup signifikan dari sukarelawan dan simpatisan Jokowi di akar rumput.
Faktor berikutnya adalah pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra itu dengan sejumlah tokoh nasional.
Kemudian kesadaran publik bahwa Indonesia harus dipimpin negarawan kuat, berani, visioner, serta teruji kepemimpinannya untuk melanjutkan kerja besar Jokowi.
Prabowo juga dinilai publik sebagai sosok negarawan yang mengutamakan persatuan bangsa dan kepentingan nasional, ditambah lagi kecenderungan menghindari konflik dengan para kompetitor.
"Berdasarkan analisis media monitoring terlihat bahwa sentimen positif terhadap Prabowo kian menguat, sementara sentimen negatifnya terus menurun dari waktu ke waktu.
Ini menegaskan bahwa Prabowo makin diterima oleh publik luas," kata Apna Permana.
Survei Polstat Indonesia dilakukan pada tanggal 1—10 Mei 2023 terhadap 1.200 responden di 34 provinsi di seluruh Indonesia.
Survei dilakukan dengan teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat atau multistage random sampling.
Hasil survei memiliki margin error sekitar 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. (lia/JPNN)
Sumber: bali.jpnn.com
Artikel Terkait
Viral Penampakan Masjid Jokowi di Abu Dhabi, Reaksi Netizen Bikin Ngakak
Prabowo Akan Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Negara yang Dikembalikan Koruptor
Aplikasi Maxim: Solusi Praktis untuk Perjalanan dan Penghasilan Tambahan di Indonesia
AHY Pastikan APBN Bakal Ikut Menanggung Utang Whoosh